Pesawat Pertama
Pesawat Pertama
Sering terjadi seseorang yang tertarik dengan pesawat model datang mengunjungi club club aeromodelling lokal untuk melihat lihat. Di sana dia melihat berbagai jenis pesawat, dari trainer, pesawat aerobatik, sampai pesawat perang tempur perang dunia kedua, dan akhirnya dia melihat sebuah model yang menarik, MUSTANGS. Dia berpikir wahh bagus bener, cantik...aku harus punya pesawat yang satu ini. dan pada akhirnya, dia memantapkan niatnya untuk membeli pesawat Mustang itu sebagai pesawat perdananya untuk memulai di hobby ini.
hal hal seperti ini sering terjadi bagi orang orang yang baru mau memulai, tidak ada nya sumber informasi. Apa yang di pikirkan pada hal di atas merupakan satu kesalahan besar untuk memulai hobby ini.
Kamu tidak boleh melupakan 1 hal. Orang orang yang menerbangkan pesawat di luar trainer. mereka telah melalui latihan yang lama dari tahap pemula, sehingga mereka bisa menerbangkan pesawat yang dalam kategori menengah atau ahli.
Seorang pemula harus sadar akan kemampuan dirinya untuk mengendalikan pesawat rc tersebut, dan itu membutuhkan latihan yang terus menerus, sampai bisa menerbangkan model apapun yang dia sukai. Yang terbenar, kamu harus memulainya dari sebuah pesawat basic trainer, dan meningkat kelevel berikutnya secara bertahap sampai akhirnya model yang kamu sukai dapat diterbangkan.
Sebuah pesawat trainer, merupakan pesawat model khusus yang di rancang untuk di terbangkan oleh seorang pemula. Secara spesifik pesawat trainer di design untuk terbang dengan kestabilan
yang tinggi. Ini akan membangun keahlian kita untuk mengendalikan pesawat, belajar orientasi pesawat, terbang lurus dan menjaga ketinggian pesawat. Sebuah trainer di rancang untuk dapat terbang
pelan, dan mudah untuk di daratkan.
Kamu tidak boleh melupakan 1 hal. Orang orang yang menerbangkan pesawat di luar trainer. mereka telah melalui latihan yang lama dari tahap pemula, sehingga mereka bisa menerbangkan pesawat yang dalam kategori menengah atau ahli.
Seorang pemula harus sadar akan kemampuan dirinya untuk mengendalikan pesawat rc tersebut, dan itu membutuhkan latihan yang terus menerus, sampai bisa menerbangkan model apapun yang dia sukai. Yang terbenar, kamu harus memulainya dari sebuah pesawat basic trainer, dan meningkat kelevel berikutnya secara bertahap sampai akhirnya model yang kamu sukai dapat diterbangkan.
Sebuah pesawat trainer, merupakan pesawat model khusus yang di rancang untuk di terbangkan oleh seorang pemula. Secara spesifik pesawat trainer di design untuk terbang dengan kestabilan
yang tinggi. Ini akan membangun keahlian kita untuk mengendalikan pesawat, belajar orientasi pesawat, terbang lurus dan menjaga ketinggian pesawat. Sebuah trainer di rancang untuk dapat terbang
pelan, dan mudah untuk di daratkan.
Dari gambar di atas ini bagian bagian yang umum ada pada pesawat trainer :
Aileron - di gunakan untuk berbelok kekanan dan ke kiri
Cowling - merupakan bagian dari badan pesawat berfungsi untuk menutupi mesin
Engine - A 2 - merupakan sumber tenaga pesawat untuk dapat terbang
Elevator - bagian pesawat yang berguna untuk menaikan dan menurunkan pesawat
Fin - merupakan stabilizer vertikal yang berguna menjaga keseimbangan pesawat
Fuselage - badan dari pesawat itu sendiri
Landing Gear - roda yang digunakan untuk melakukan pendaratan dan take off
Propeller (Prop) - baling baling yang dipasang pada mesin untuk mendapatkan gaya maju
Rudder - bagian pada pesawat untuk berbelok ke kiri dan ke kanan secara horisontal
Spinner - pelindung propeller
Stabilizer - Properly known as horizontal stabilizer which provides stabilization about the pitch axis
Wing - The horizontal surfaces which provide the lifting forces
Cowling - merupakan bagian dari badan pesawat berfungsi untuk menutupi mesin
Engine - A 2 - merupakan sumber tenaga pesawat untuk dapat terbang
Elevator - bagian pesawat yang berguna untuk menaikan dan menurunkan pesawat
Fin - merupakan stabilizer vertikal yang berguna menjaga keseimbangan pesawat
Fuselage - badan dari pesawat itu sendiri
Landing Gear - roda yang digunakan untuk melakukan pendaratan dan take off
Propeller (Prop) - baling baling yang dipasang pada mesin untuk mendapatkan gaya maju
Rudder - bagian pada pesawat untuk berbelok ke kiri dan ke kanan secara horisontal
Spinner - pelindung propeller
Stabilizer - Properly known as horizontal stabilizer which provides stabilization about the pitch axis
Wing - The horizontal surfaces which provide the lifting forces
Ada beberapa kriteria yang harus di penuhi sebagai pesawat trainer :
High Wing - Pesawat menggunakan sistem sayap atas untuk menghasilkan kestabilan yang tinggi dibandingkan dengan sayap bawah. karena berat pesawat berada keseluruhnya pada posisi di bawah sayap, maka badan pesawat akan memberikan efek pendulum yagn akan membantu kestabilan pesawat.
Flat Bottom Wing/ semi symetrical wing - sayap pada bagian bawah rata, atau agak cembung sedikit. ini akan menghasilkan karakteristik terbang yang mudah di atur, sehingga pemula mudah untuk menerbangkannya.
Dihedral - sayap harus memiliki sudut dihedral. ini berarti bagian sayap pada ujung pesawat lebih tinggi dari bagian tengah sayap. ini akan menghasilkan karakteristik pada pesawat dimana pesawat akan kembali pada posisi level dengan cepat.
High Aspect Ratio - rasio perbandingan di mana panjang sayap kurang lebih 5.5 kali dari lebar sayap. Ini akan mengurangi kecepatan respon perintah pada pesawat sehingga pemula memiliki waktu untuk mengkoreksi segala sesuatunya apabila terjadi kesalahan terbang.
Low Wing Loading - berat pada model dibagi dengan luas sayap tidak lebih dari 19 oz/sq feet. ini akan mengurangi kecepatan pesawat untuk turun dan memudahkan pemula untuk mendarat dengan kecepatan rendah.
Moderate Size - Ukuran pesawat trainer, untuk mempermudah belajar ambilah pesawat trainer yang menggunakan mesin 40-46. Ini akan memudahkan pemula dalam melawan angin, dan selain ini banyak sekali model advance atau expert yang menggunakan mesin 46 ini.
Structurally Sound - pesawat trainer memiliki struktur yang mudah untuk diperbaiki apabila terjadi kerusakan kerusakan kecil yang di akibatkan oleh hard landing (landing secara keras)
Flat Bottom Wing/ semi symetrical wing - sayap pada bagian bawah rata, atau agak cembung sedikit. ini akan menghasilkan karakteristik terbang yang mudah di atur, sehingga pemula mudah untuk menerbangkannya.
Dihedral - sayap harus memiliki sudut dihedral. ini berarti bagian sayap pada ujung pesawat lebih tinggi dari bagian tengah sayap. ini akan menghasilkan karakteristik pada pesawat dimana pesawat akan kembali pada posisi level dengan cepat.
High Aspect Ratio - rasio perbandingan di mana panjang sayap kurang lebih 5.5 kali dari lebar sayap. Ini akan mengurangi kecepatan respon perintah pada pesawat sehingga pemula memiliki waktu untuk mengkoreksi segala sesuatunya apabila terjadi kesalahan terbang.
Low Wing Loading - berat pada model dibagi dengan luas sayap tidak lebih dari 19 oz/sq feet. ini akan mengurangi kecepatan pesawat untuk turun dan memudahkan pemula untuk mendarat dengan kecepatan rendah.
Moderate Size - Ukuran pesawat trainer, untuk mempermudah belajar ambilah pesawat trainer yang menggunakan mesin 40-46. Ini akan memudahkan pemula dalam melawan angin, dan selain ini banyak sekali model advance atau expert yang menggunakan mesin 46 ini.
Structurally Sound - pesawat trainer memiliki struktur yang mudah untuk diperbaiki apabila terjadi kerusakan kerusakan kecil yang di akibatkan oleh hard landing (landing secara keras)
Comments
Post a Comment