BIDANG GARAPAN DAN SASARAN KEGIATAN SMK NEGERI 29 JAKARTA


Dengan mengacu pada ketercapaian visi dan misi sekolah maka program-program yang akan dikembangkan dengan tujuan dan sasaran kegiatan yang ingin dicapai adalah:
1. Mengembangkan “manajemen mutu berbasis potensi dan kondisi sekolah” dalam upaya terbentuknya “budaya kerja tim yang solid” pada “organisasi yang harmonis” dengan “menyeimbangkan hak dan kewajiban” dengan sasaran:
· Melaksanakan Re-kulturisasi budaya kerja tim yang solid yang didasari keseimbangan hak dan kewajiban setiap pengelola sekolah
· Melaksanakan re-strukturisasi sebagai proses terbentuknya organisasi yang harmonis.
· Pembinaan kompetensi SDM berbasis “makes people first before makes product” untuk menunjang keberhasilan tugas dan fungsinya.
Memberdayakan fungsi dan peranan “SIM” sebagai pusat data dan sarana promosi   dalam mendapatkan calon siswa yang berkualitas ( memiliki potensi bakar , minat   kejuruan, kemampuan dasar akademik, kemampuan dasar psikologis ) dan pemasaran tamatan
· Melaksanakan pembinaan kompetensi SDM guna menunjang pelaksanaan Tupoksinya.
2. Meningkatkan dan mengembangkan program keahlian Kelompok Teknologi & Industri yang mengacu pada tuntutan pasar kerja (demand driven), minat tamatan SLTP, relevan dengan program keahlian teknologi pesawat udara, efektif dan efisien dengan sasaran:
· Mempertahankan dan meningkatkan Program Keahlian teknologi Pesawat Udara dengan mengintegrasikan teknik pendingin dan tata udara terstandar Nasional dan penyesuaian daya tampung sekolah sesuai dengan daya serap tamatan sebagai tenaga kerja oleh Dunia Usaha.
· Membuka dan menyelenggarakan Program Keahlian Kelompok Teknologi Industri yang diminati calon siswa, memiliki daya serap tamatan yang tinggu dan memiliki relevansi dengan Teknologi Pesawat Udara yaitu:
  1. Teknik Pendingin dan Tata Udara sebagai bagian yang menunjang bidang keahlian teknologi pesawat udata.
  2. Teknik Elektronika KOmunikasi sebagai bagian yang menunjang bidang keahlian teknologi pesawat udara, khususnya Avionic-Elektric-Instrument.
  3. Teknik Mesin Perkakas, sebagai bagian dalam menunjang Maintenance dan Repair Teknologi Pesawat Udara.
  4. Teknik Listrik Pemakaian, sebagai yang mendasari Teknik Avionic-Elektric-Instrument Mainantenance dan Repair Teknologi Pesawat Udara.
  5. Teknik Otomotif, sebagai keahlian yang menunjang terhadap Program Keahlian Airframe & Powerplant Maintenance dan Repair Teknologi Pesawat Udara.
3.      Meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar dalam rangka meningkatkan kualitas tamatan yang memiliki kompetensi keahlian professional dan kecakapan hidup dengan sasaran
· Terselenggaranya KBM dengan system Competensi Based Training
· Terselenggaranya Program Komputer standar MS. Autocad-CadCam-CadSAE Premium 2000 bagi siswa.
· Terselenggaranya Bahasa Inggris sebagai pengantar KBM pada pelajaran Produktif.
· Terselenggaranya Sistem Pembelajaran Tuntas dalam KBM.
· Menerapkan Penilaian Acuan Patokan, pada system evaluasi dengan pendekatan (PAP) 70%
· Menerapkan criteria kenaikan tingkat berbasis: prestasi dalam ketuntasan belajar dengan PAP, ketaqwaan melaksanakan syariah agama, sikap perilaku yang berbudi luhur dan kehadiran siswa.
· Menerapkan kriteria keberhasilan untuk mendapat STTB berbasis pada prestasi hasil UAN, ketaqwaan melaksanakan syariah agama, sikap perilaku yang berbudi luhur dan kehadiran siswa.
· Menerapkan kriteria keberhasilan ujian akhir nasional produktif dengan PAP 70 untuk mendapatkan sertifikat Ujian Kompetensi.
· Mengintegrasikan Teknik Pendingin dan Tata Udara pada Teknologi Pesawat Udara terstandar Nasional bagi tingkat III.
· Menyelenggarakan program Licen bagi tamatan Teknologi Pesawat Udara, di PT. Garuda Indonesia, sebagai program lanjutan setingkat.
4.         Meningkatkan pelaksanaan Ujian Kompetensi dan Sertifikasi. Program Produktif dan Praktik Kerja Industri Program Pendidikan Sistem Ganda dengan sasaran:
· Terlaksananya Ujian Kompetensi di Dunia Usaha, untuk meraih Sertifikat Kompetensi.
· Terlaksananya Ujian Kompetensi di Sekolah, dengan asesor dari Dunia Usaha yang relevan mencapai 100% dari jumlah peserta yang meraih Sertifikat Kompetensi mencapai 95% dari peserta.
· Terlaksananya Ujian Kompetensi Ulang, bagi siswa yang belum mendapat Sertifikat Kompetensi minimal tiga bulan setelah tamat.
5. Melaksanakan system pendidikan yang permeable dan fleksibel, dalam rangka memberikan kemungkinan kepada peserta diklat untuk menyesuaikan rencana belajarnya berdasarkan kemampuan, cara-cara, minat, potensi masing-masing peserta diklat, dengan sasaran:
· Terlaksananya proses interpretasi siswa sekolah lain (SLTP, SMU, SMK) dalam mengambil paket ketrampilan kejuruan di SMK Negeri 29 melalui “bridging training” pada PPKT guna mempersiapkan diri memiliki kecakapan hidup (life skill).
· Terlaksananya proses interpenetrasi siswa SMK Negeri 29 Jakarta dalam meningkatkan kemampuan akademiknya di SMUmelalui “bridging course” sebagai persiapan melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
· Terlaksananya Sistem Diklat yang fleksibel, dalam rangka memberi peluag kepada peserta diklat untuk menghentikan sementara dan masuk kembali untuk menyelesaikan kegiatan diklat kapan saja (sepanjang tahun) terutama bagi peserta diklat yang mengambil paket-paket kejuruan melalui pola “multy entry dan multy exit”.
6.         Melaksanakan diklat berbasis kompetensi kecakapan hidup dan kewirausahaan dengan melaksanakan Re-engineering potensi unggulan dengan menggali potensi kompetensi keahlian yang dikembangkan menjadi Diklat Kompetensi Kejuruan (short course) sebagai diklat irregular atau kegiatan “Ekstrakurikuler Public Relation” yang dikembangkan menjadi Pendidikan Pelatihan Kejuruan Terpadu (PPKT) dengan sasaran:
· Menyelenggarakan PPKT-Teknik Pendingin, sebagai program irregular terpadu dengan program regular Program Keahlian Teknik Pendingin dan Tata Udara minimal satu kelompok belajar.
· Menyelenggarakan program Licen bagi tamatan Teknologi Pesawat Udara, di PT. Garuda Indonesia, sebagai program lanjutan setingkat D1.
· Menyelenggarakan PPKT-Aeromodelling, sebagai program irregular cirri utama BIdang keahlian teknologi Pesawat Udara, minimal lima kelompok belajar dalam satu tahun.
· Menyelenggarakan PPKT-Pemesinan (Teknik Bubut-Teknik Frais-Teknik Las)
· Menyelenggarakan PPKT-Komputer: AutoCad-CadCame-Cad SE
· Menyelenggarakan PPKT-Manajemen Kewirausahaan.
7.         Peningkatan dan pengembangan kegiatan Ekstrakurikular berbasis “Ekstrakurikuler Public Relation”, dalam rangka membentuk sikap dan perilaku siswa yang professional berbudi luhur yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia dengan sasaran:
· Pengintegrasian nilai-nilai Budi Pekerti pada semua program diklat.
· Pengintegrasian nilai-nilai Budi Pekerti terhadap pelaksanaan ekstrakurikuler.
· Menambah jenis dan intensitas kegiatan ekstrakurikuler sasaran minimal tiap siswa mengikuti satu jenis kegiatan mencapai tiga kegiatan setiap siswa yang berbasis: Keagamaan (DSL, Iqro, Nasit, Zikir Bersama, Sholat berjam aah dan PHB Keagamaan), Ilmiah (Karya Ilmiah Remaja), Keolahragaan (Volley, Tenis Meja, Senam, Atletik), Bisnis dan kewirausahaan (Koperasi Sekolah, Production Based Training).
8.         Meningkatkan kontribusi Dunia Usaha dan Alumni, dalam pengelolaan sekolah dengan sasaran:
· Terselenggaranya Acara Pelantikan Tamatan sebagai promosi dan motivasi.
· Terserapnya tamatan mencapai 50% setelah enam bulan tamat.
· Terselusurinya tamatan mencapai 100%
· Terselenggaranya Guru Tamu dari Dunia Usaha dan dari Alumni yang memiliki prestasi di Dunia Usaha.
· Terbentuknya Persatuan Alumni SMK Negeri 29 Jakarta sebagai wadah informasi, komunikasi dan koordinasi antar tamatan dengan tamatan atau sekolah dalam peningkatan kualitas KBM.
· Meningkatnya fungsi dan peran Majelis Sekolah dan Komite Sekolah sebagai sarana Komunikasi, koordinasi dan konsultasi penyelenggaraan sekolah.
9.         Meningkatnya pemberdayaan sarana pendidikan sekolah berbasis kerjasama yang sinergi menuju kemandirian sekolah dengan sasaran:
· Adanya Dunia Usaha yang mengadakan kerjasama produksi maupun jasa melalui Unit Produksi terselenggaranya Production Based Training melalui pemberdayaan alat-alat praktik dalam bidang produksi, jasa dan pelatihan yang dikelola bersama Dunia Usaha di SMK Negeri 29.
· Terselenggaranya program PPKT: Teknik Pendingin (sebagai program irregular terpadu dengan program regular Program Keahlian teknik Pendingin dan Tata Udara), PPKT—Aeromodelling (sebagai program irregular yang merupakan cirri utama dari bidang Keahlian Teknologi Pesawat Udara, menyelenggarakan PPKT-Pemesinan tenik bubut-frais dan las), PPKT-Komputer (AutoCad-CadCame-CadSE), PPKT-Manajemen Kewirausahaan-Manajemen security (sebagai program kerjasama dengan pihak keamanan dan Dunia Usaha).
10.       Membentuk kondisi kerja dan kondisi fisik lingkungan sekolah yang menunjang suasana KBM yang berkualitas dengan sasaran:
· Menumbuhkan kepuasan bathin Guru dan Karyawan dalam melaksanakan tugas.
· Menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan membina kepuasan bathin dan rasa aman melalui pelayanan akademis terhadap siswa.
· Melaksanakan 7K berbasis TEGUH BERIMAN sesuai motto Pemerintah DKI Jakarta.
· Meningkatkan dan mengembangkan fisik bangunan sesuai dengan kebutuhan dan potensi lahan yang tersedia.

Comments

Popular posts from this blog

SMP NEGERI 29 JAKARTA

PERKEMBANGAN SAINS DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA SAAT INI